Senin, 02 Februari 2009

agony

lukaku adalah rindumu
yang kita kemasi sejam yang lalu

3-Feb-09

Jumat, 16 Januari 2009

Aku adalah debu yang mendamba batu

Aku adalah debu yang mendamba batu
Di tengah mimpi buruk tentang November
Requiem sesak napas dan lagu yang tak merdu

Hidup telah menjelma diam
Di antara teriak dan ruang
Dan kita menjadi kabut

Saling mengucap dalam pemberhentian
Terjaga selamanya
Tak tahu dikutuk atau dihukum

Sebab puisi tak harus selalu indah
Kecuali dengan darah
Dan amin yang tertunda terselesaikan

12-Jan-09

03:11:16

tenang ini berdetak sunyi
dengan tetes air di kamar mandi

3-Jan-09

Senin, 13 Oktober 2008

bercinta di luar angkasa

memikirkanmu adalah beban yang mengapung.

ingatan akan selalu memburu, walau kita meragu.

akan terus berlapis meski kita tepis.

mengingatmu adalah sungai yang terbendung.

oleh memori yang terperi, silam yang temaram.

akan terus ada walau kita melupa.

atau kita harus bercinta dahulu di luar angkasa[*].

agar memori tak terpantul dengan hukum gravitasi

dan kenangan dapat kita lempar ke dalam lubang hitam.

11-Okt-08



[*] Kalimat ini diilhami dari salah satu lagu milik Melancholic Bitch yang berjudul Sepasang Kekasih yang Pertama Bercinta di Luar Angkasa.

Selasa, 07 Oktober 2008

tentang puzzle sewarna rembulan

ini tentang kita yang menyusun puzzle sewarna rembulan. puzzle yang kita rakit adalah sebuah puzzle yang sangat unik sekaligus rentan. kita pernah sangat merasa senang menyusunnya, acap kali juga sangat bosan memainkannya, bahkan memandangnya. puzzle yang kita mainkan memang sangat misterius. kita kadang menjadi rela dibuat bodoh hanya untuk memikirkannya.

puzzle sewarna rembulan ini membuat kita bisa saling memahami dan meragui.

mitos, cerita dan indera

mitos:
di mana aku selesai dan kau mulai
handphone dan tetikus yang menyala-nyala
cerita tentang mitos masa lalu dan revolusi
segelas air putih yang belum habis kuminum

cerita:
di saat aku merasa kau lukai
rumah, kebun dan api kompor yang membara
mitos tentang cerita cinta dan sebuah elegi
permen mint warna hijau yang belum habis kukulum

indera:
di tempat luka kau rasai
sepi, kolam dan lanskap yang mewarna
rasa bukan sekedar bumbu dapur dan kulinari
aroma sedap yang kadang tak bisa kucium
23:30:13 WIB, 2 Oktober 2008

Senin, 15 September 2008

seperti puisi yang semakin ingin melankoli

tak ada beda malam atau siang

jika jam tidurmu pun tak terlalu kau pedulikan !

biru malam adalah anugerah, dan angin

merupakan teman yang setia jika

kita cepat menyadarinya. lagu

itu adalah lagu kita, di saat

biru menjadi marun dan angin menggenit

anggun.

bukan, dari dulu aku memang penuh dengan

melankoli ! sinar matahari sore dari balik

dedaunan pun cukup membuatku menangis. dan seperti

saat ini, puisi ingin semakin melankoli, jika

kita saling menggenggam