bercinta di luar angkasa

memikirkanmu adalah beban yang mengapung.

ingatan akan selalu memburu, walau kita meragu.

akan terus berlapis meski kita tepis.

mengingatmu adalah sungai yang terbendung.

oleh memori yang terperi, silam yang temaram.

akan terus ada walau kita melupa.

atau kita harus bercinta dahulu di luar angkasa[*].

agar memori tak terpantul dengan hukum gravitasi

dan kenangan dapat kita lempar ke dalam lubang hitam.

11-Okt-08

---

[*] Kalimat ini diilhami dari salah satu lagu milik Melancholic Bitch yang berjudul Sepasang Kekasih yang Pertama Bercinta di Luar Angkasa.

tentang puzzle sewarna rembulan

ini tentang kita yang menyusun puzzle sewarna rembulan. puzzle yang kita rakit adalah sebuah puzzle yang sangat unik sekaligus rentan. kita pernah sangat merasa senang menyusunnya, acap kali juga sangat bosan memainkannya, bahkan memandangnya. puzzle yang kita mainkan memang sangat misterius. kita kadang menjadi rela dibuat bodoh hanya untuk memikirkannya.

puzzle sewarna rembulan ini membuat kita bisa saling memahami dan meragui.

mitos, cerita dan indera

mitos:
di mana aku selesai dan kau mulai
handphone dan tetikus yang menyala-nyala
cerita tentang mitos masa lalu dan revolusi
segelas air putih yang belum habis kuminum

cerita:
di saat aku merasa kau lukai
rumah, kebun dan api kompor yang membara
mitos tentang cerita cinta dan sebuah elegi
permen mint warna hijau yang belum habis kukulum

indera:
di tempat luka kau rasai
sepi, kolam dan lanskap yang mewarna
rasa bukan sekedar bumbu dapur dan kulinari
aroma sedap yang kadang tak bisa kucium
23:30:13 WIB, 2 Oktober 2008

seperti puisi yang semakin ingin melankoli

tak ada beda malam atau siang

jika jam tidurmu pun tak terlalu kau pedulikan !

biru malam adalah anugerah, dan angin

merupakan teman yang setia jika

kita cepat menyadarinya. lagu

itu adalah lagu kita, di saat

biru menjadi marun dan angin menggenit

anggun.

bukan, dari dulu aku memang penuh dengan

melankoli ! sinar matahari sore dari balik

dedaunan pun cukup membuatku menangis. dan seperti

saat ini, puisi ingin semakin melankoli, jika

kita saling menggenggam

sarapan pagiku semangkuk mi instant

ini adalah poto pentas roda gila dan kelab kelip bersaudara di ours cafe beberapa bulan yang lalu

adik-adik saya

homo pasiens VS philosaurus

bahwa aku adalah manusia purba yang suka mencari coca-cola dan hotdog setengah matang yang berwarna oranye, itu tak dapat aku pungkiri ! yang jelas tak berkelamin pun aku tetap bisa melebur dalam hidup. pasti bukan hanya ada masalah ranting kering, suara seruling, buang air besar yang melepaskan pening, atau cahaya yang mendenting. lebih dari itu, aku adalah manusia purba yang cinta kepada retakan tanah sehabis kita menari dan bernyanyi di atasnya, sumpah !

homo pasiens VS philosaurus

pentas roda gila dan kelab kelip bersaudara dengan judul homo pasiens VS philosaurus di PKM Joglo Universitas Negeri Semarang, 20 Agustus 2008.

Siapa yang Berani Minum Coca-Cola, Akan Menjadi Istriku !

: bayu tambeng

Silahkan diminum dik! Ini tidak berbahaya kok !
Memang agak aneh kalau tak biasa meminumnya, tapi saya yakin, adik ini bisa menikmatinya !
Ya, betul itu ! Lha wong ini nggak ada alkoholnya ! Dijamin suegerr ! Apa perlu saya tambahi es ?
Nah, ya to ! Suegerr to ! Hehehe ! Dibilangin kok nggak percaya !
Agak gatel-gatel piye gitu to ! Wah, kamu harus terbiasa dengan minuman seperti ini.
Nanti pasti kamu juga sering terbiasa kok minum minuman kayak gini.
Piye rasane ? Ya jangan kamu bandingkan sama wedang asem buatannya bulikmu !
Ini lebih maknyuss no ! Tur dijamin halal, nih ada stempel HALALnya !
Nah, kalau sudah minum ini, mukamu juga jangan biasa-biasa saja ! Harus kelihatan kotane no !
Gini ! Matamu dipenthelengke, terus cangkemmu dimucuk-mucukke, terus gedhag-gedheg sak emohe !
SUEGERRRR !
Gimana ? Mudheng ? He, kamu mudheng to cah ayu ? He, kamu denger nggak to ?
Wooo, lha trembelane ! Dituturi kok malah ditinggal micek !
BAJINDHUL !
KAKE’ANE !

Kamar Biru, 17082008 22:17:32 WIB

Jus Alpukat Susu Coklat

Hijau.

Lihat di pintu.

Kemarin gerhana bulan.

Di halaman rumah dengan sebotol anggur merah.

Kamar Biru, 18082008 00:45:10 WIB

17082008

Aku ingin menangkap bulan, karena aku tak mandi seharian.

Kamar Biru, 17082008 23:03:59 WIB

biru

Ketika aku kecil, aku selalu menganggap kalau daun-daun berwarna biru
Kontan saja, anggapanku ini mendapat tentangan keras dari teman-temanku
Namun aku tetap bersikukuh kalau daun-daun berwarna biru
Teman-temanku tambah sengit mengejekku
Aku marah sekaligus sedih saat itu

Hingga saat ini, aku masih menganggap kalau daun-daun berwarna biru
Dan pendapatku ini mendapat dukungan penuh dari pacarku
Ya… hanya ia seorang yang sepaham denganku
Ia berkata: ”Yang menganggap daun tak biru itu pikirannya masih hijau !”
Oleh karena itu, aku tak peduli lagi jika orang-orang menganggap kami gila atau dungu

13022007

hujan

Pepatah bilang, sedia payung sebelum hujan
Aku tak setuju dengan itu !
Bukankah nikmat bila tubuh kita basah karena hujan ?
Dan aku yakin, hujan pun dengan suka cita membasahi kita

Kau tahu, hujan pun sedih jika tak jumpa kita ?

14022007

kamar

alangkah nikmatnya jikalau dunia sekecil kamarku
aku dan kamu pasti akan mudah bila ingin bertemu
tak usah lama menunggu
karena dari pojok sini aku bisa lama memandangmu

13022007

pagi

Kebiasaanku tiap pagi adalah minum secangkir puisi,
membaca koran pagi dan mereka sebait kopi
…….
Puisi kental tak terlalu manis, kopi ringkas tentang seorang gadis
Aaaahhh…..

14022007

senja

Apa hubungannya senja dengan hujan ?

Hujan membuat senja menjadi dawai gitar yang menari

Dengan lirih dan sepi

Senja yang lirih

Senja yang sepi

Pada tepi yang nirsuci

15022007