Senin, 15 September 2008

seperti puisi yang semakin ingin melankoli

tak ada beda malam atau siang

jika jam tidurmu pun tak terlalu kau pedulikan !

biru malam adalah anugerah, dan angin

merupakan teman yang setia jika

kita cepat menyadarinya. lagu

itu adalah lagu kita, di saat

biru menjadi marun dan angin menggenit

anggun.

bukan, dari dulu aku memang penuh dengan

melankoli ! sinar matahari sore dari balik

dedaunan pun cukup membuatku menangis. dan seperti

saat ini, puisi ingin semakin melankoli, jika

kita saling menggenggam